KEANEKARAGAMAN HAYATI BAMBU (Bambusa spp) DI DESA WISATA PENGLIPURAN KABUPATEN BANGLI
Keywords:
bambu, keanekaragaman hayati, panglipuran
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian awal untuk mengetahui keanekaragaman  bambu yang ada di Desa Wisata Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, untuk menentukan tingkat dominasi  bambu , maka dengan terlebih dahulu menentukan kerapatan relative, frekuensi relative, luas penutupan relative, dan nilai penting suatu jenis  bambu . Penelitian adalah penelitian deskriptif karena data yang dikumpulkan dan dianalisis diperoleh dari situasi yang wajar dari fenomena yang bersangkutan. Hasil dari penelitian ini, ada keanekaragaman  bambu di Desa Wisata Penglipuran yaitu dijumpai 8 jenis  bambu yaitu bambu Tali, bambu Jajang Bali, bambu Jajang Batu, bambu Buluh, bambu Kuning, bambu Tamblang, bambu Aya dan bambu Siam. Dari kedelapan jenis bambu tersebut, Gigantochloa apus (J.A. & J.H Schultes) Kurz mendominansi tingkat kerapatan relatif dengan jumlah 621, frekuensi relatif 14, dan dengan luas penuntupan relatif seluas 118,34 m2.References
Anon. (2007). bambu . http://id. Wikipedia. Org/wiki/ bambu. Diupdate pada 14 : 48, 5 Juni 2007.
Anon. (2007). Peranan bambu dalam desa adat. http://id. Wikipedia. Org/wiki/ Peranan bambu dalam desa adat.diupdate pada 14.00, 6 Agustus 2007.
Depdiknas. (2002).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta
Novriyanti, E. dan Edi, N. (2000). Jenis-jenis bambu .Jakarta. dalam http:// id.wikipidia.org/wiki/bambu, diakses tanggal 2 Februari 2000
Ismanto.A dan Sutiyono.(1992).Studi Kesesuaian Jenis bambu Sebagai Bahan Baku Sumpit.Prosiding seminar nasional penelitian dan pengembangan kehutanan dan project winrock internasional. Bogor.
Kliwon. S. (1997).Pembuatan bambu Lapis Dari bambu Tali(Gigantochloa apus). Buletin penelitian hasil hutan 15(3):190-199
Krisdianto. G. S dan A. Ismanto.(2000). Sari hasil penelitian bambu . Pusat penelitian hasil hutan. Bogor.
Margono, T. (2000). Keanekaragaman jenis bambu indonesia. Jakarta : Penerbit Grasindo Indonesia.
Nurhayati. T.(1990). Pembuatan arang empat jenis bambu dengan cara timbun. Jurnal Penelitian hasil hutan.3 (3) : 7-12
Anon. (2007). Peranan bambu dalam desa adat. http://id. Wikipedia. Org/wiki/ Peranan bambu dalam desa adat.diupdate pada 14.00, 6 Agustus 2007.
Depdiknas. (2002).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta
Novriyanti, E. dan Edi, N. (2000). Jenis-jenis bambu .Jakarta. dalam http:// id.wikipidia.org/wiki/bambu, diakses tanggal 2 Februari 2000
Ismanto.A dan Sutiyono.(1992).Studi Kesesuaian Jenis bambu Sebagai Bahan Baku Sumpit.Prosiding seminar nasional penelitian dan pengembangan kehutanan dan project winrock internasional. Bogor.
Kliwon. S. (1997).Pembuatan bambu Lapis Dari bambu Tali(Gigantochloa apus). Buletin penelitian hasil hutan 15(3):190-199
Krisdianto. G. S dan A. Ismanto.(2000). Sari hasil penelitian bambu . Pusat penelitian hasil hutan. Bogor.
Margono, T. (2000). Keanekaragaman jenis bambu indonesia. Jakarta : Penerbit Grasindo Indonesia.
Nurhayati. T.(1990). Pembuatan arang empat jenis bambu dengan cara timbun. Jurnal Penelitian hasil hutan.3 (3) : 7-12
Issue
Section
Articles